Pages

Pages

Pages

15 Sep 2013

Kekerasan dalam PACARAN


Kalau akhir-akhir ini masyarakat banyak yang menyoroti tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), sebenarnya perlu juga dicermati banyak remaja yang melakukan kekerasan kepada pasangannya yaitu pacarnya. Bentuknyapun bervariasi dan tidak jauh beda dengan KDRT.
            Contohnya Kasus Leni (21), mahasiswi Universitas Paramadina tengah dipidanakan oleh pacaranya sendiri, Anjas (27). Kasus Leni terjadi ketika (22/11/10) ia bertemu dengan Anjas di Kemayoran. Waktu itu Anjas ingin putus pacaran dengan cara baik-baik, namun pada pukul 19.30 WIB, tiba-tiba ia memaksa Leni menciumnya dan meraba tubuh Leni. Spontan Leni membela diri dan menyiramkan segelas air panas. Ironis, justru Leni yang saat ini menjadi terdakwa dengan hukuman 2,5 tahun penjara.
            Ada lagi kasus Sandra (samaran). Dia sangat terpukul. Pacarnya mengancam akan memposting fotonya dalam keadaan telanjang di Facebook. Karena ancaman itu, Sandra terpaksa cerita sama Sang Ayah minta pertolongan. Sandra masih kuliah tingkat III di sebuah kota Jawa Timur, Sang Ayah tinggal jauh di Kalimantan. Sandra sungguh merasa tidak berdaya.
Sesekali Bento mengancam akan mempublikasikan foto foto yang sangat pribadi. Karena tidak tahan, Sandra minta bantuan orang tuanya. Sang Ayah kemudian menghubungi Bento untuk stop hubungan tersebut dan tidak melakukan ancaman itu. Kini giliran Ayah Sandra tegas, mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Akhirnya, Sandra selamat dari hubungan yang sudah sangat tidak sehat.
            Bentuk kekerasan lain yang sering tidak disadari oleh remaja adalah tuntutan pembuktian cinta. Dengan menuntut pasangannya membuktikan cintanya, seseorang berarti telah melakukan penekanan secara psikis. Akhirnya seseorang melakukan sesuatu dengan terpaksa. Padahal masa pacaran adalah masa untuk belajar bertoleransi dengan orang lain.
            Sebuah hubungan memiliki siklus yang bervariasi. Dalam kasus kekerasan misalnya, dimana setelah muncul kekerasan, kemudian minta maaf dan kembali rukun. Namun, ini akan terjadi berulang-ulang pada kesempatan lain.
Jadi, keputusan apa yang harus diambil seorang remaja ketika hubungannya telah diwarnai dengan kekerasan?
Pilihan di tangan Anda

            Pacaran adalah masa perkenalan, tidak ada keharusan menikah meski itu cinta pertama Anda. Meski pasangan Anda baik dan kaya. Bahkan dia mengancam anda dengan berbagai cara. Idealnya Menikah itu sekali seumur hidup, tidak untuk coba-coba. Pernikahan itu diwariskan, dari generasi ke generasi. Terlalu mahal jika menikah karena kasihan atau sudah kadung intim.

            Karena itu pertimbangkan dengan sungguh selama masa kenalan itu, apakah anda sesuai dan bisa tinggal bersama seumur hidup. Jika anda menemukan ada hal yang aneh dan membahayakan, pertimbangkan ulang. Intinya bijak memilih teman hidup

            Pertama, memutuskan hubungan pacaran itu untuk selamanya, karena Anda merasa pasti itu berbahaya bagi Anda meneruskannya meski barang beberapa saat

            Kedua, memutuskan hubungan itu sementara untuk menguji cinta kalian. Minta kesediaan pacar Anda menemui konselor atau terapis mendapatkan bantuan. Bisa diberikan batas waktu misal minimal setahun, sampai ada rekomendasi dari terapisnya dan Anda yakin perubahan itu signifikan. Usahakan ikut tes kepribadian di pusat konsultasi psikologi, hasilnya akan sangat membantu. Karena bisa menemukan kelainan atau gangguan tertentu.

            Ketiga, terbukalah sambil meminta pendapat dari orangtua, saudara, teman dekat atau pembimbing rohani yang mencintai Anda. Dengarkanlah nasehat mereka sambil mendoakan agar ada sejahtera dalam hati Anda. Seringkali nasehat mereka sangat membantu.

            Keempat, ubah status dari pacar menjadi teman biasa sambil menjaga jarak. Sementara anda belum punya pacar bisa mendoakan dan memperhatikan perubahan cowok anda. Jika mendapat yang lebih baik bagi Anda, dan menjanjikan masa depan pernikahan yang lebih sehat anda boleh memilih dan memulai lembaran baru.
Judulnya “masih pacaran” kan???? Masih pacaran saja udah berani macam-macam, apalagi kalau sudah menikah? 

BY. INTA ELOK YOUARTI, S. Pd (Guru BK SMAPa)

Bingung Pilih Jurusan Kuliah


Akhir-akhir ini banyak calon mahasiswa atau siswa yang baru lulus SMA bingung mengenai jurusan apa yang baik untuk dipilih saat melanjutkan ke universitas nanti. Mereka bimbang jurusan apa yang prospeknya paling bagus? Atau jurusan apa yang lulusannya nanti bisa mudah dapat kerja???

Kali ini Ins  akan share mengenai beberapa program study yang ada di Indonesia tapi sebelumnya Ins mohon maaf yaa… Ins hanya sedikit mempunyai sumber referensi. Sehingga, hanya untuk kelompok IPA yang bisa Ins bagikan… sekali lagi, Ins hanya membantu memberi informasi sebagai gambaran agar sobat ins khususnya yang sudah kelas XII  tidak ragu lagi dalam memilih. Ingat ya....pilih sesuai bakat dan minatmu...agar kegiatan kuliah menjadi menyenangkan.


Berikut daftar program study yang ada di Indonesia untuk kelompok IPA:

Meski Sesingkat Detik



Siang itu gerimis membasahi bumiku yang gersang. Mulanya satu tetes, lalu ribuan. Dan kini jadi hujan. Kutapaki jalanan yang basah itu dalam naungan payung. Meski tak selebat tadi pagi, hawa dingin siang itu terasa menusuk tulang ini. Tiupan angin di sepanjang jalan seakan berusaha menerbangkan tubuh mungilku bersama payung yang meneduhiku. Aku terkejut ketika saat itu melihat sosok pria muda seumuranku yang sepertinya sudah siap menerjunkan diri ke dalam jurang yang berada di ujung sana. Aku mendekatinya.
“Hei..!! Kenapa kau berada di situ? Kau mau bunuh diri? Kau mau cari mati? Sudah bosan hidup?!!”, tanyaku pada pria itu. Tapi dia hanya terdiam. “Hei, apa kau tidak mendengarku? Apa kau tuli??”, aku mulai membentaknya. Lalu ia mulai menoleh padaku.
“Aku hanya ingin mati secepatnya, aku sudah tak kuat lagi.” Dia mulai berbicara. “Menjauhlah, jika tidak, kau juga akan ikut terjun bersamaku. Bukankah kau masih ingin hidup..!!” 
           

11 Sep 2013

Malam Purnama

           
Malam sunyi, sepi
Tanpa gaduh dan hiruk pikuk
Hanya desikan ombak hembusan banyu malam
Yang kian detik,kian menit merasuk
Dalam kalbuku
Dingin…….membuat tubuhku jadi kaku
Beku…….lidahku terasa peluh

               Ranting-ranting dan dahan kujadikan satu
kunyalakan bara api unggunku
Perlahan sedikit demi sedikit
Terasa hangat dalam tubuhku
Kalbuku dan pikiranku

Kurebahkan badanku
Diatas tumpukan pasir putih
Kupandang ke atas
Kutatap wajah rembulan
Berseri menyebar senyum
Bintang-bintang menari mengelilingi dewi malam
Ohhh… Tuhan
Sungguh indah engkau mencipta

8 Sep 2013

Pemimpin Redaksi 2012/2013

Hay ..hay.. ini dia Pimred alias Pimpinan Redaktur kita sekarang.. Udah pada tau kan?? Yang belum tau? Kasih tau gak ya?? (hheee :D)
 Kasih tau dech!! Namanya Neng Fana Gumelar ...Mbak yang cantik dan baik hati ini lahir di Malang, 15 Oktober 1996. Putri dari pasangan Bapak Wahyudi Suyono dan Ibu Sri Lilis Setyowati ini bertempat tinggal di desa Tulungrejo RT 02 RW 01. Kalo ditanya soal makanan favorit, Mbak Fana suka banget sama makanan yang super pedass (wichh.. kenapa gak super nikmat aja ya ??hhee...) dan minumnya cukup air putih aja. 

 Mbak berkacamata yang hobinya tidur ini (awass, gendut lo mbak..hhee) memulai pendidikannya di TK PGRI 4 Tulungrejo lanjut ke SDN Sumbermanjing kulon 6 terus ke SMPN 1 Pagak..and akhirnya nyampek di SMAN 1 Pagak...tepatnya di kelas XI IPA 3 .. Mbak Fana yang suka warna biru (tuh kan lagi-lagi biru.. -_-) dan putih ini mempunyai motto hidup “yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup!!” (siip inget-inget ya sobat Ins??).. Pesan buat Ins “semoga InsKreaSi kedepannya semakin baik dan punya anggota redaksi cowok yang buuuaannyyaaakk biar gak keteteran disana sini (minim cowok soale)” (setuju mbak..?!  Dan makasih buat pesannya..)

Jika Kita Ingin Merubah Negara



Hai sobat ins....


Ini dia nih profil Ketos alias ketua OSIS kita sekarang.. Dia berasal dari kelas XI IPA  loh...  Tepatnya di kelas XI IPA 2 ... Pastinya udah pada kenal dong sama mas yang satu ini .. Yaps ..namanya Marta Reza Putra Utama (anak pertama ya mas..hhee) biasanya dipanggil Reza... Lahir di Surabaya , 17 Maret 1997. putra dari pasangan Bapak Adhi Rachmad dan Ibu Sri Supiati ini bercita-cita ingin jadi dokter loohh.. Cowok yang hoby sepak bola dan renang ini suka banget sama Nasi goreng plus teh manis.. riwayat pendidikanya dimulai dari Tk Dharmawanita Pagak lanjut ke SDN Donomulyo 01  dan SDN Sempol 5 terus ke SMPN 2 Kalipare dan kalo SMAnya pastinya ke SMAN 1 Pagak donk...

 Tinggal di Sempol Rt 06 Rw 02 Mas Reza ini punya motto hidup yang bermakna  banget sobat,  “jika kita ingin merubah negara , sekolah dan nama menjadi lebih baik , hal pertama yang harus dirubah adalah  kepribadian dan sikap kita. Meski hal yang dapat kita rubah sangat kecil, perubahan tersebut juga akan dapat bermanfaat bagi perubahan negara, sekolah dan nama kita..” (setuju bangeett)... Pesan buat SMAPa “tunjukkan bahwa kitaa mampu untuk BISA selalu lahirkan remaja yang bermutu..” buat Osis “Jangan putus asa tetap berusaha dengan kerjasama untuk meraih hasil yang lebih memuaskan...” dan terakhir nich ,, untuk Ins “selalu terbitkan kreasi yang inovatif dan bermutu ..” (siap laksanakan mas..)

Jangan Biarkan Masa Lalu Menutupi Cahaya Matahari di Hari Esok

Hay sobat ins... pasti udah tau kaan sama ketua ekskul bola Volly taun ini ?? Yapsz... Namanya Risky Ramadian Soehartono .. Risky sapaan akrabnya .. Mas Risky adalah putra dari pasangan Bapak Eddy Soehartono dan Ibu Ida Masinambow dan bertempat tinggal di Donomulyo, Jl. Raya Mulyosari Rt.02 Rw.01 (hayoo..siapa yang tau ??) 

Mas Riski ini lahir di Malang pada tanggal 18 Februari 1996 and punya hobby maen voli loohh (gak salah dech jadi ketua ekskul voli,hhee) .. Cowok yang punya cita-cita menjadi polisi ini memulai pendidikannya di SDN Donomulyo 3 , lanjut ke SMPN 1 Donomulyo dan SMAnya di SMAPa kita ini.. Tidak ketinggalan dengan makanan dan minuman yang disukai mas Risky adalah nasi goreng plus susu coklat (wecchh... wenak tenan..).. Mas yang suka warna blue light ini mempunyai moto hidup lhoo sobat.. “jangan biarkan masa lalu menutupi cahaya matahari di hari esok ..!!” (waw.. setuju banget mas..)